Seperti yang telah diulas sebelumnya pada artikel pertama tentang “Bioinformatika” kali ini juga akan
diulas kembali masalah yang masih terkait dengan bioinformatika dalam bidang akuakultur.
Jelas telah kita ketahui bahwa bioinformatika dapat membantu
pengembangan dan penerapan metode komputasi untuk mengubah data mentah genom
dalam mempelajari fenomena berbagai molekul seperti ekspresi gen, identifikasi
fungsi, struktur dan lainnya. Bioinformatika mempunyai potensi besar untuk
akuakultur yakni memainkan peran penting dalam mengubah data mentah menjadi
pengetahuan biologi yang dapat membantu dalam penelitian di bidang perikanan.
Beberapa penelitian bidang perikanan yang menerapkan aplikasi
bioinformatika diantaranya telah
dikembangkan uji biomolekuler untuk mendeteksi keberadaan DNA WSSV menggunakan
teknik PCR (Polymerase Chain Reaction)
baik oleh perusahaan farmasi dalam bentuk kit WSSV yang memakai metode one-step PCR (PCR tunggal) dengan satu kali proses amplifikasi
(penggandaan) sekuen WSSV. Selengkapnya. Contoh jurnal
penelitian yang berkaitan dengan aplikasi PCR dalam perikanan dapat dilihat
disini
Sumber:
pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/.../deteksi_dna_wssv.doc
pustaka.unpad.ac.id/.../sensitivitas_nested_pcr_terhadap_deteksi_dna...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar