Rabu, 17 November 2021

Misteri hilangnya Royco

 Kemarin 16/11/21

Pukul 14.15 si royco dan kucing lainnya lagi main di teras belakang rumah. 

Pukul 15.20 aku buka pintu belakang, manggil anak² kucing (usia 3 bln kurang) biar masuk rumah. sinobu, felix, dante pada masuk kecuali si royco yg gak mau masuk. Akhirnya aku tutup lagi pintu dan aku tinggalin si royco sm kucing lainnya (kucing dewasa) aku pergi ke kamarku diatas

Pukul 16.15 terdengar suara hujan lagi, aku turun kebawah teringat si royco masih diluar. Tapi ternyata dia tidak ada, sedangkan kucing dewasa semuanya ada kecuali si butter. 

Tidak lama hujan mulai sedikit reda, kita (aku, mamah dan kakak ku) berkeliling rumah mencari si royco. Karena kami pikir dia tdk akan pergi jauh dr rumah (soalnya masih anak²)

Sampai waktu maghrib berkeliling mencari si royco tapi masih belum ketemu. 

Akhirnya kita hentikan pencarian dan berharap dia baik2 saja (berharap semoga dia sama si butter berlindung ditempat yg aman dan tidak kelaparan)

Hari ini 17/11/21

Pukul 05.15 aku berkeliling keluar  mencari si royco, sambil manggil2 namanya. 

Teringat klo si butter biasanya pergi ke TK, aku mencari kesana dan trnyata belum nyampe TK si butter lari menghampiri aku. Tapi si royco gak ada. 

Sampai akhirnya aku dan mamahku berkeliling  mencari sampai ke rumah bawah tapi masih belum ketemu.

Akhirnya pencarian si royco ditunda, dan dilanjutkan setelah pulang sekolah.

11.15 setelah pulang sekolah ku berkeliling lagi mencari royco di sekitar rumah. Sampai aku menyisir gorong² dan saluran pembuangan air yg ada d rumah. Tapi masih belum ketemu. 

Pukul 16.36 sudah pasrah berharap tdk ada hal buruk terjadinpd royco sampai mamaku bilang semoga dia masih hidup dan suatu saat kita ketemu dia lagi kita pasti balal tahu klo itu si royco. Akupun berharap sama, kalaupun royco diculik atau ada yg menemukan semoga yg meneukannya sayang sama royco dan merawat royco dgn baik. Tapi kalaupun royco mati 😭 semoga jasadnya bisa ditemukan. 

Pukul 17.40 hujan sangat lebat dan aku terhentak dengan suara petir masih terbayang siroyco, dan merasa kasihan padanya.

Tak lama mamahku telpon aku, katanya si danke mau sama si obom mau dimasukin rumah gak? Kasihan anak kucing yg lain kayaknya sudah rindu induknya. Akhirnya aku turun kebawah dan membuka pintu belakang

😱😱😱😱

Aku terkejut, bahagia sekaligus bingung melihat si royco tiba² ada lagi. Dia menerobos pintu dan masuk ke rumah, aku berteriak pada mamah dan kakaku kalau si royco sudah ketemu. Aku peluk si royco dengan erat. Mamah dan kakaku juga bertanya kemana saja dia selama ini 🀭🀭 

Yg membuat aku bingung... diluar kan hujan lebat sekali, melihar kucing² dewasa yg ada diteras pun kondisi badan basah karena terciprat air hujan anehnya si royco sama sekali tdk kebasahan. 

Ya ampuun selama ini siroyco kemana sih tiba2 dia ada di teras lagi mungkin dia datang bersama petir yg menyambar 😁atau mungkin anak indihome bisa menjelaskan πŸ˜‚

Harapanku semoga kejadian seperti ini tida terulang lagi. Semoga semua kucingku selalu sehat selamat dan bahagia

Rabu, 04 Januari 2012

Prevalensi Infeksi WSSV pada Udang Windu yang Dideteksi dengan Nested PCR dan One-step PCR

Posting kali ini masih bertemakan “BIOINFORMATICS AQUACULTURE” disini saya akan sedikit mengulas sebuah jurnal penelitian mengenai “Prevalensi Infeksi WSSV pada Udang Windu yang Dideteksi dengan Nested PCR dan One-step PCR”

Seperti yang kita ketahui menurunya produksi udang windu dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir disebabkan oleh serangan penyakit pada udang terutama oleh serangan white spot syndrome virus (WSSV) walaupun secara teknis telah dilakukan sesuai persyaratan standar, namun kematian udang yang disebabkan oleh serangan WSSV juga masih cukup tinggi.

Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui prevalensi infeksi WSSV pada udang windu dengan melakukan perbandingan efisiensi dari penerapan teknologi nested PCR dan one-step PCR. Nested PCR yaitu suatu teknik perbanyakan (replikasi) sampel DNA menggunakan bantuan enzim DNA polymerase yang menggunakan dua pasang primer untuk mengamplifikasi fragmen. Nested PCR diketahui lebih sensitif dibandingkan dengan one-Step PCR. Melalui analisa sensitifitas teknik PCR tersebut dapat diketahui. Dibawah ini merupakan gambar sensitifitas analisis nested PCR dan one-step PCR. 

Gambar 1. Sensitifitas analisis one-step PCR


Gambar 2. Sensitifitas analisis Nested PCR

Data prevalensi virus pada induk udang windu penting untuk diketahui dalam pengembangan strategi manajemen kesehatan, sehingga resiko dihasilkannya larva yang terinfeksi dapat diperkirakan. Demikian ulasan singkat mengenai materi diatas, pemaparan selengkapnya dapat dibaca disini.




Referensi:





Senin, 02 Januari 2012

BIOINFORMATIKA (PART II)



Seperti yang telah diulas sebelumnya pada artikel pertama  tentang “Bioinformatika” kali ini juga akan diulas kembali masalah yang masih terkait dengan bioinformatika dalam bidang akuakultur.
Jelas telah kita ketahui bahwa bioinformatika dapat membantu pengembangan dan penerapan metode komputasi untuk mengubah data mentah genom dalam mempelajari fenomena berbagai molekul seperti ekspresi gen, identifikasi fungsi, struktur dan lainnya. Bioinformatika mempunyai potensi besar untuk akuakultur yakni memainkan peran penting dalam mengubah data mentah menjadi pengetahuan biologi yang dapat membantu dalam penelitian di bidang perikanan.
Beberapa penelitian bidang perikanan yang menerapkan aplikasi bioinformatika diantaranya telah dikembangkan uji biomolekuler untuk mendeteksi keberadaan DNA WSSV menggunakan teknik PCR (Polymerase Chain Reaction) baik oleh perusahaan farmasi dalam bentuk kit WSSV  yang memakai metode one-step PCR (PCR tunggal) dengan satu kali proses amplifikasi (penggandaan) sekuen WSSV. Selengkapnya. Contoh jurnal penelitian yang berkaitan dengan aplikasi PCR dalam perikanan dapat dilihat disini

Sumber:
pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/.../deteksi_dna_wssv.doc
pustaka.unpad.ac.id/.../sensitivitas_nested_pcr_terhadap_deteksi_dna...

Sabtu, 17 Desember 2011

SIG dalam Akuakultur


Sistem Informasi Geografi (SIG) atau Geographic Information System (GIS) adalah suatu sistem informasi yang memadukan data grafis (spasial) dengan data teks (atribut) objek yang dihubungkan secara geogrfis yang kemudian dapat dianalisis dan diolah sehingga menghasilkan output yang dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan pada masalah yang berhubungan dengan geografi.


Tujuan pokok dari pemanfaatan SIG adalah untuk mempermudah mendapatkan informasi yang telah diolah dan tersimpan sebagai atribut suatu lokasi atau obyek.

Sistem Informasi Geografis dibagi menjadi dua kelompok yaitu sistem manual (analog), dan sistem otomatis (yang berbasis digital komputer). Menurut Nurshanti (1995) Sistem Informasi manual biasanya menggabungkan beberapa data seperti peta, lembar transparansi untuk tumpang susun (overlay), foto udara, laporan statistik dan laporan survey lapangan, data tersebut dikompilasi dan dianalisis secara manual dengan alat tanpa komputer. Sedangkan Sistem Informasi Geografis otomatis telah menggunakan komputer sebagai sistem pengolah data melalui proses digitasi. Sumber data digital dapat berupa citra satelit atau foto udara digital serta foto udara yang terdigitasi. Data lain dapat berupa peta dasar terdigitasi. Aplikasi SIG dapat digunakan untuk berbagai kepentingan selama data yang diolah memiliki refrensi geografi.

Penerapan SIG dalam Akuakultur
Pengembangan budidaya yang berkelanjutan memerlukan sistem akuakultur yang cocok alokasi sumberdaya. SIG merupakan alat yang tepat untuk mengimplementasikan dalam pendekatan perencanaan yang fleksibel untuk memfasilitasi alokasi sumberdaya, perikanan karena sifat spasial dari faktor yang terlibat dengan operasi perikanan dan budidaya. Pengindraan jauh yang dikombinasikan dengan GIS memberikan penilaian visual kondisi lokasi budidaya, pemetaan lahan untuk pemanfaatan dan konversi lahan untuk kegiatan budidaya perikanan, monitoring kualitas perairan, evaluasi kelayakan lahan dan lain sebagainya, contoh aplikasi lebih lanjut dapat dilihat disini


Sumber artikel dapat diklik disini

Semoga bermanfaat =D

Sabtu, 19 November 2011

BIOINFORMATIKA

Artikel kali ini mengenai Bioinformatika. Bioinformatika merupakan kombinasi antara ilmu biologi molekuler, matematika dan ilmu komputer dengan penerapan teknik komputasi untuk mengelola dan menganalisis informasi biologis terutama dengan menggunakan sekuens DNA dan asam amino serta informasi yang berkaitan dengannya. Pada saat ini, bioinformatika mempunyai peranan penting, diantaranya untuk manajemen data-data biologi molekul, terutama sekuen DNA dan informasi genetika. Perangkat utama bioinformatika adalah software dan didukung oleh kesediaan internet. Supaya mengenal dan memahami lebih lanjut mengenai Bioinformatika dapat dilihat disini






Program-program bioinformatika
Penerapan bioinformatika dikerjakan dengan menggunakan program pencari sekuen (sequen search) seperti BLAST, program analaisa sekuen (sequen analysis) seperti EMBOSS dan paket Staden. Program prediksi struktur seperti THREADER atau PHD atau program imaging/modeling seperti RasMol dan WHATIF. Ini menunjukkan bahwa telah banyak program pendukung yang mudah diakses dan dipelajari untuk menggunakan bioinformatika. Berikut ini merupakan salah satu contoh aplikasi bioinformatika dalam bidang budidaya perikanan.




Senin, 14 November 2011

PENGENALAN NCBI


Pengantar
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia.

Tujuan
Tujuan pembuatan artikel ini adalah untuk mempermudah pembaca dalam mengetahui NCBI.


Peran database NCBI bisa mendukung penelitian
NCBI (National Centre for Biotechnology Information) merupakan suatu institusi yang konsen sebagai sumber informasi perkembangan biologi molekuler. NCBI membuat database yang dapat diakses oleh publik, merangsang riset biologi terkomputasi, mengembangkan software penganalisis data genome, dan menyebarkan informasi biomedical yang kesemuanya diharapkan mengarah pada pemahaman yang lebih baik tentang proses-proses molekuler yang mempengaruhi manusia dan kesehatanya. Situs akses NCBI www.ncbi.nlm.nih.gov atau selengkapnya dapat dilihat disini.